Mar 19, 2009

Globalisasi

Soalan yang digubal oleh aku untuk dijadikan soalan SPM tahun 20XX.

Soalan: Gubah sebuah sajak berdasarkan perkataan-perkataan di bawah.
Perkataan-perkataan: diskusi, negosiasi, solusi, efisi, repitasi, injeksi, translasi, ekuasi, emosi,visi, misi, meditasi,intuisi,edukasi, globalisasi,demonstrasi, institusi, destruksi, sarsi, revolusi, reformasi, kapasiti,polisi, ministri,enimi,opposisi, hesitasi, ofisi, kondisi, dispersi


Mukadimah:
"Apabila bahasa dihadam globalisasi, maka hilanglah peribadi, sajak bertukar menjadi puisi"

Globalisasi ( untuk para guru yang bangkit...)

Engkau sibuk berdiskusi
Penat bernegosiasi
Namun masih belum bersolusi
Mengapa sih?
Mencari kaedah efisi
Mengubat 'sakit di gigi'
Berepitasi,
Menjalar ke dalam hati
Tidak perlukah lagi injeksi?
Engkau cuba lakukan translasi
Dan cuba menerbitkan ekuasi
Walau kadangkala engkau beremosi
Engkau bentukkan visi
Dan cuba melakar misi
Tinggalkan anak bini
Kononnya pergi bermeditasi
Mengikut rasa intuisi
Demi mengabdikan diri
Dalam dunia edukasi
Lalu engkau pun berdemonstrasi
Tunjuk rasa tidak puas hati
Kononnya mewakili kebajikan institusi
Bimbang bahasa hadapi destruksi
Lalu engkau tidak lagi
Dapat duduk2 minum sarsi
Maka engkaupun bangkit dari kerusi
Memekik melaungkan revolusi
Menuntut suatu reformasi
Mengerah segala kapasiti diri
Supaya bahasa sendiri tidak basi
Ditelan arus globalisasi
Maka habislah para penggubal polisi
Dan para pelaksana polisi
Yang setia mengukubesi ministri
Menghadapi enimi-enimi
Termasuk juga barisan opposisi
Mereka turut tumpang sekaki
Yang sedang dalam ministri
Mulalah berhesitasi
Dan tidak senang duduk di ofisi
Akhirnya
Polis dikerah redakan kondisi
Habis semua dikenakan dispersi
Maka tercenganglah para pendemonstrasi
Termasuklah engkau sekali
Kerana terlalu mengikut emosi
Di kala bahasa diserang GLOBALISASI

170 patah perkataan (tidak lebih tidak kurang, lebih kurang lebih sikit dari terlalu kurang, tidak termasuk mukadimah)

(penulis menyokong PPSMI, dan pada masa yang sama menyokong usaha penterjemahan buku2 sains dan matematik ke dalam bahasa melayu. Barulah seimbang sih! macam mat indon plak :p)

1 comment:

  1. Membaca puisi ini seperti membaca lirik lagu rap. Menarik. Kalau dihantar kepada peenerbit album, lirik kamu mungkin terpilih dengan sedikit pengubahsuaian. Saya suka puisi ini. Direct dan terasa pedas.Hoho...

    ReplyDelete

Kini, Anon dan Anonimah pun boleh mengomen...